Alergi Kerongkongan

 “Alergi tidak hanya sebatas gatal-gatal, bersin, mata berair, batuk, atau sesak napas saja. Reaksi pada sistem kekebalan tubuh ini juga bisa memicu sakit tenggorokan pada pengidapnya. Ketika tenggorokan teriritasi akibat reaksi alergi, biasanya pengobatannya menjadi sedikit lebih rumit.”

Alergi bukan cuma menyoal gatal-gatal saja. Pada beberapa kasus, alergi juga bisa memicu post nasal drip, atau aliran ingus dari hidung ke tenggorokan. Post nasal drip ini menjadi penyebab utama dalam kasus sakit tenggorokan yang disebabkan oleh alergi.

Kondisi ini disebabkan oleh paparan alergen (zat pemicu alergi), dan terjadi ketika hidung tersumbat dan sinus mengalir ke tenggorokan. Nah, kondisi inilah yang bakal menyebabkan rasa sakit yang menggelitik atau gatal di tenggorokan.

Selain sakit tenggorokan aliran post nasal juga bisa menyebabkan batuk, sakit saat menelan, iritasi tenggorokan, dan kesulitan berbicara. Hal yang perlu diketahui, terdapat beragam alergen yang bisa memicu masalah pada tenggorokan.

Namun, ada beberapa alergi yang sering menjadi biang keladinya, yaitu: 

  • Serbuk sari.
  • Tungau.
  • Debu.
  • Bulu hewan peliharaan (terutama bulu kucing dan anjing).
  • Asap rokok. 

Pada kebanyakan kasus, sakit tenggorokan disebabkan oleh virus. Namun, ada kalanya penyakit ini bisa dipicu oleh masalah alergi. Ketika tenggorokan teriritasi akibat reaksi alergi, biasanya pengobatannya menjadi sedikit lebih rumit.Seseorang yang mengalami sakit tenggorokan akibat alergi, perlu selalu menghindari alergen (zat pemicu alergi) agar sakit tenggorokan tidak kambuh atau semakin berkembang. 

Bagi kamu yang belum mengetahui alergen apa yang menyebabkan reaksi alergi pada tubuh, cobalah tanyakan pada dokter untuk mendapatkan pemeriksaan yang tepat.Nantinya, dokter mungkin menganjurkan dirimu untuk melakukan beberapa tes. Tujuannya untuk mendiagnosis alergi dan zat penyebabnya. Tes penunjang ini bisa berupa tes tempel (patch test), tes tusuk kulit, hingga tes darah.Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh reaksi alergi tak ampuh diatasi oleh obat antibiotik. Obat antibiotik hanya dapat digunakan bila sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri. Selain menghindari alergi, terdapat beberapa upaya yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi sakit tenggorokan akibat alergi untuk sementara, yaitu:

  • Minum Banyak Air Putih

Air direkomendasikan untuk setiap masalah sakit tenggorokan. Kekeringan di tenggorokan bisa memperburuk masalah. Minum banyak cairan tidak hanya membantu menjaga kelembapan tenggorokan, tapi membantu mengencerkan lendir. 

  • Cairan Hangat

Cairan hangat seperti sup dan teh panas, bisa memberikan rasa nyaman pada sakit tenggorokan. Berkumur dengan air garam hangat juga bisa membantu menenangkan sakit tenggorokan. Hindari minuman berkafein saat mengalami sakit tenggorokan, karena kafein bisa menjadi iritan. 

Gejala radang tenggorokan bisa berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Radang tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi virus cenderung memunculkan gejala yang lebih ringan dibandingkan infeksi bakteri.Beberapa virus penyebab radang tenggorokan di antaranya adalah influenza, rhinovirus, adenovirus, parainfluenza, dan virus Corona. Virus cacar air atau mononukleosis (penyebab demam kelenjar) juga bisa menyebabkan radang tenggorokan.Virus akan menginfeksi membran di dalam faring (tenggorokan) dan menyebabkan iritasi dan pembengkakan sehingga terjadilah radang tenggorokan.Radang tenggorokan akibat infeksi virus akan menimbulkan gejala seperti di bawah ini.

  •  Tenggorokan gatal  dan kering
  • Sakit atau nyeri di tenggorokan saat menelan atau berbicara
  • Sulit menelan
  •  Rasa mengganjal di tenggorokan 
  • Bengkaknya kelenjar di leher atau rahang
  •  Amandel bengkak dan menjadi kemerahan
  • Suara serak

  • Di samping itu, Anda juga bisa mengalami gejala lain seperti berikut ini
    • Demam
    •  Batuk
    • Tubuh lemas
    • Nyeri otot dan sendi
    • Mual dan muntah
    • Kesulitan bernapas

    Gejala radang tenggorokan akibat infeksi virus penyebab flu / pilek   bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari karena virus bersifat self-limiting disease.Akan tetapi, infeksi virus lain, seperti mononukleosis bisa menyebabkan gejala berlangsung berminggu-minggu.

    Gejala radang tenggorokan akibat infeksi bakteri

    Perempuan sakit tenggorokan

    Infeksi bakteri yang umumnya menyebabkan peradangan di tenggorokan adalah bakteri Streptococcus grup A (GAS) sehingga kondisinya dikenal juga dengan sebutan strep throat.Terdapat pula jenis bakteri lain yang bisa menyebabkan faringitis yaitu Streptococci grup C, Neisseria gonorrhea, Klamidia, dan Mycoplasma.Menurut American Academy ofOtolaryngolgy , radang tenggorokan akibat bakteri ini lebih umum dialami oleh anak-anak (15-30%) dan berisiko menyebabkan tonsilitis  (radang amandel ),sinusitis, infeksi telinga, dan demam skarlet.

    Secara umum gejalanya mirip dengan radang tenggorokan akibat infeksi virus, tapi bisa berlangsung lebih lama. Tingkat keparahan gejalanya pun bisa lebih berat.Selain sakit tenggorokan, radang tenggorokan akibat infeksi bakteri juga bisa menimbulkan gejala khas seperti berikut ini.

    • Demam tinggi lebih dari 38°C
    • Bercak putih pada tenggorokan atau amandel
    • Pembengkakan kelenjar di leher
    • Sakit kepala
    • Nyeri perut yang bisa disertai mual dan muntah

    Namun, radang tenggorokan akibat infeksi bakteri biasanya tidak memunculkan gejala seperti batuk atau hidung tersumbat seperti gejala radang akibat flu atau pilek.Pada beberapa kasus, bakteri penyebab strep throat bisa menginfeksi tubuh tanpa menyebabkan gejala sama sekali. Hal ini biasanya terjadi pada orang dewasa.Bahayanya orang dewasa yang terinfeksi bisa menularkan pada anak-anak yang malah mengalami gejala yang serius saat terinfeksi.

    Kapan perlu memeriksakan diri ke dokter?

    Gejala radang di tenggorokan

    Selain infeksi bakteri dan virus, gangguan sinus dan alergi juga bisa memicu terjadinya peradangan di tenggorokan.Akan tetapi, gejalanya biasanya tidak berlangsung lebih dari 5-10 hari. Begitu pun dengan kebanyakan kasus radang tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi.Untuk itu, American Osteopathic Association   menyarankan jika Anda mengalami gejala radang tenggorokan seperti berikut ini sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter.

    • Sakit tenggorokan yang parah atau terjadi lebih lama dari seminggu
    • Demam tinggi lebih dari 38°C selama dua hari
    • Sulit menelan (disfagia) dan membuka mulut
    • Amandel bengkak
    • Muncul ruam seperti bintik-bintik kemerahan
    • Suara serak yang terjadi lebih dari dua minggu
    • Sakit telinga

    Sementara itu, jika anak Anda memiliki gejala radang tenggorokan seperti di bawah ini, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

    • Sulit bernapas
    • Kesulitan menelan makanan
    • Air liur lebih banyak
    •  Bayi mengalami demam tinggi  (berusia 12 minggu atau kurang), di atas 38 derajat Celcius
    • Anak usia di bawah dua tahun yang mengalami demam yang terjadi lebih dari 24 jam

    Dokter akan memberikan pengobatan antibiotik untuk radang tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri.Penting bagi Anda untuk mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter untuk mencegah terjadinya efek resistensi bakteri terhadap antibiotik.

  • Mengenali Gejala Radang Tenggorokan Akut
    • Tenggorokan terasa sakit, terutama saat menelan.
    • Sensasi kering pada tenggorokan.
    • Munculnya demam yang ringan.
    • Mengalami rasa tidak nyaman saat berbicara.
    • Munculnya batuk yang mengganggu.
    • Pembengkakan kelenjar getah bening sekitar leher

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Macam macam warna urine

covid

Mata Bengkak